Advertisement
Burung Lovebird adalah tipe burung yang cantik
dan unik dengan ke aneka ragaman warna bulu-bulu nya,dan burung lovebird berkelompok dan biasanya membutuk keluarga.
Seperti halnya burung parkit atau burung
kenari, burung Lovebird juga merupakan tipe burung monogami yang setia terhadap
pasangannya.
Lovebird liar didominasi warna hijau dengan
berbagai warna pada tubuh bagian atas , tergantung spesies. Lovebird Fischer's,
Lovebird Black-cheeked, dan Masked Lovebird memiliki cincin putih terkemuka di
sekitar mata mereka. Di Indonesia tipe ini disebut lovebird berkacamata.
Bila kita ingin berternak burung Lovebird,
maka hal yang harus diketahui terlebih dahulu adalah mengetahui jenis kelamin
Lovebird yang akan dikawinkan, hal ini sepertinya tampak mudah, tetapi kadang
kala akan sulit bagi kita untuk menentukan jenis kelamin burung ini.
Burung Lovebird sendiri akan mengalami
kematangan kelamin dalam umur sekitar 1 tahun. Pada saat memasuki usia 1 tahun,
akan terlihat tanda-tanda kelamin baru pada burung Lovebird. Di luar negeri,
seekor burung Lovebird betina ditandai dengan sifatnya yang suka merobek kertas
dan memasukkannya ke dalam bulu sedangkan pejantan terlihat menyuapi atau
memuntahkan makanan yang sudah dilumatnya.
Secara fisik betina memiliki ruang panggul
yang lebih besar daripada pejantan, untuk bertelur, dan karena itu cenderung
menjadi tampak lebih lebar di pinggul.
Saat melakukan perkawinan burung harus dalam
kondisi Fit dan benar-benar birahi pertama-tama, mereka harus diberikan diet yang
sehat dengan beragam menu. Campuran extra fooding yang sangat baik, atau biji-bijian berkualitas
tinggi diberikan dengan dicampur berbagai jenis sayuran segar, buah-buahan
segar dalam jumlah tertentu dan biji-bijian yang sehat.
Perlu diketahui bahwa sebelum memasuki usia 1
tahun, Lovebird seharusnya tidak dikawinkan. Banyak Lovebird kadang-kadang
berkembang biak saat masih belum matang, sehingga mereka belum pandai mengasuh
anak dan akan menimbulkan problem baru. Jika Lovebird disediakan pasangan pada
sebuah kotak sarang, maka burung ini akan segera melakukan perkawinan.
Lovebird mengalami puncak masa perkawinan di bulan-bulan
yang berhawa panas. Kebanyakan lovebird memerlukan kelembaban yang tinggi di
dalam sarang selama masa mengerami. Sementara betina akan melakukan pekerjaan
membangun sarang (material sarang harus disediakan), kadang-kadang pejantan
akan membantu. Lovebird memerlukan kelembaban ekstra selama mengandung telur.
Untuk penetasan dan pertumbuhan anak lovebird,
pilihlah alas sarang yang bersih dari hama. Bisa dengan daun-daun palem yang
direndam dan dicuci bersih, atau rumput hijau segar yang dipotong-potong kurang
lebih 12 cm. hal ini untuk mempermudah lovebird membawanya masuk ke kotak
sarang.
Sementara kotak sarang harus memiliki ruang
cukup bagi anak-anak burung terutama setelah menetas. Bahan alas sarang juga
harus disediakan cadangan karena mungkin saja dibutuhkan tambahan sebagai
penghangat. Setelah lovebird mulai membangun sarang, perkawinan akan terjadi.
Perkawinan akan terjadi berulang ulang dan telur akan muncul 3-5 hari kemudian.
Betina akan menghabiskan berjam-jam di dalam kotak sarang sebelum telur
diletakkan. Saat itu jangan sedikitpun diganggu. Setelah telur pertama
diletakkan, telur berikutnya akan menyusul setiap dua hari sampai selesai
biasanya 4-6 telur.
Induk betina akan mengerami telur selama 21-23
hari, dan biasanya akan mendapat perhatian yang lebih dari pejantan. Tepat
sebelum menetas, anak-anak lovebird akan membuat celah atau lubang kecil yang
disebut lubang pip. Hal ini memungkinkan mereka untuk mulai bernapas menghirup
oksigen. Hal ini juga menjadi indikasi bahwa anak lovebird akan menetas
sempurna pada waktu 12-24 jam kemudian.
Setelah menetas hindari menyentuh anak
lovebird, karena kondisinya masih rapuh. Induk lovebird akan memberi makan dan
merawat mereka. Penyusuan pertama ini sangat penting,si ibu akan memasok
anak-anaknya dengan muntahan berisi cairan bergizi yang mengandung enzim
pencernaan. Jika kita mengambil seekor anak lovebird untuk disuap justru akan
menyebabkan induk enggan kembali menyuapi anak-anaknya.
Ketika bayi mulai dewasa, waktu penanganan
dapat ditingkatkan sampai 15 menit, tiga kali sehari. Metode ini menghasilkan
anak burung yang jinak. Setelah berumur 4 minggu, pada sebagian anak-anak
burung lovebird akan tumbuh bulu dan mulai menjelajahi kandang, meninggalkan
sarang lebih lama dan berlatih terbang, mendaki, dan menjelajahi benda dan
mainan di dalam kandang.
Pada usia 8 minggu. Lovebird jantan juga
membantu mengajari anaknya untuk makan, makanan biasa. burung muda harus segera
dipindahkan setelah mereka semua mandiri. Secara naluriah induk betina juga berusaha
mendorong anak-anak burung pergi ketika mereka cukup dewasa. Oleh karena itu,
mereka harus dipindahkan atau induknya akan membahayakan mereka. Istirahatkan
beberapa hari bagi pasangan lovebird yang selesai menghasilkan anak. Sediakan
jeda waktu untuk mengeluarkan kotak bersarang, membersihkan dan
mensterilkannya.
Sekian Tips Cara Berternak Burung Lovebird Mr.Green ,semoga bermanfaat buat
agan-agan semua :)
Advertisement